Makanan Sehat yang Ternyata Gampang Bikin Gemuk - Jumpa Jampi

Makanan Sehat yang Ternyata Gampang Bikin Gemuk

10 Makanan Sehat yang Ternyata Gampang Bikin Gemuk: Salah satu cara untuk melangsingkan tubuh yaitu mengkonsumsi makanan yang sehat dan mengurangi konsumsi makanan cepat saji. Namun, mengertikah anda jika beberapa makanan yang sering kita konsumsi pun dapat membuat pinggang kita melebar. Bagi Anda yang sedang menjalani program diet atau menjaga tubuh ideal, sebaiknya dari sekarang anda lebih memperhatikan makanan yang Anda konsumsi, agar diet yang sudah di jalani tidak sia-sia. Dari sekian banyak jenis makanan yang dianggap dapat membuat gemuk. 

10 Makanan Sehat yang Ternyata Gampang Bikin Gemuk
10 Makanan Sehat yang Ternyata Gampang Bikin Gemuk


Berikut ini ada 10 makanan yang dianggap dapat membuat anda gemuk lebih cepat.

1.Sushi

Sushi adalah hidangan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk menjadi bola kecil atau gulungan, dan di atasnya diletakkan bahan makanan seperti ikan, daging, sayuran, atau telur. Sushi umumnya disajikan dengan wasabi (pasta cabai hijau), jahe (yang biasanya diiris tipis), dan kecap kedelai untuk memberikan rasa yang lebih kaya.

Ada berbagai jenis sushi, termasuk nigiri sushi, yang terdiri dari potongan ikan mentah yang diletakkan di atas nasi, serta maki sushi, yang dibuat dengan menggulung nasi dan bahan-bahan isian di dalam lembaran nori (rumput laut panggang) yang diiris tipis.

Sushi sering dianggap sebagai salah satu hidangan Jepang yang paling populer di dunia, dan dapat ditemukan di restoran Jepang di seluruh dunia.

Jumlah kalori dalam sushi dapat bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran potongannya, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya. Secara umum, sushi adalah makanan rendah kalori karena nasi sushi yang menjadi bahan dasarnya adalah sumber karbohidrat yang baik dan tidak mengandung lemak. Namun, kalori dalam sushi dapat meningkat jika digabungkan dengan bahan tambahan seperti mayones, krim keju, atau saus manis.

Berikut adalah estimasi jumlah kalori dalam beberapa jenis sushi yang umum:

 Nigiri sushi (1 potong): sekitar 50-75 kalori, tergantung pada jenis ikan atau bahan isian yang digunakan.

Maki sushi (1 gulungan, biasanya 6-8 potong): sekitar 200-300 kalori, tergantung pada jenis dan jumlah isian yang digunakan. Maki sushi yang berisi daging atau mayones biasanya memiliki lebih banyak kalori.

California roll (1 gulungan, biasanya 6-8 potong): sekitar 250-300 kalori, tergantung pada ukuran potongan dan jenis isian yang digunakan. California roll umumnya berisi kepiting, alpukat, mentimun, dan tobiko (telur ikan), dan dibalut dengan nori dan nasi.

Menambahkan bahan seperti krim keju, mayones, dan seafood ke dalam sushi dapat meningkatkan jumlah kalori yang terkandung dalam hidangan tersebut. Krim keju dan mayones, khususnya, mengandung lemak dan kalori yang cukup tinggi. Sebagai contoh, 1 sendok makan mayones mengandung sekitar 90 kalori dan 10 gram lemak.

Seafood seperti salmon dan tuna, yang sering digunakan sebagai bahan isian dalam sushi, sebenarnya kaya akan protein dan omega-3 yang baik untuk kesehatan. Namun, jika dimakan dalam jumlah yang berlebihan, seafood juga bisa memberikan kontribusi yang signifikan pada asupan kalori. Selain itu, jika seafood diolah dengan cara yang tidak sehat seperti digoreng atau dibalut dengan tepung, jumlah kalori dalam hidangan tersebut akan meningkat.

Namun, perlu diingat bahwa jumlah kalori dalam sushi dapat berbeda-beda tergantung pada restoran atau produsen yang membuatnya. Jadi, jika Anda ingin memantau asupan kalori, sebaiknya memperhatikan ukuran porsi dan bahan-bahan yang digunakan dalam sushi yang Anda konsumsi.

Pilihlah sushi dengan isian yang lebih sehat seperti sayuran dan ikan mentah, dan hindari sushi yang mengandung mayones dan krim keju secara berlebihan. Jangan lupa, tetap memperhatikan ukuran porsi dan makan dengan secukupnya.


2.Buah yang dikeringkan

Buah yang dikeringkan seperti anggur atau raisin memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi daripada buah segar. Hal ini karena proses pengeringan yang menghilangkan sebagian air dan mengkonsentrasikan kandungan nutrisi dan gula dalam buah tersebut.

Secara umum, 1 ons (28 gram) raisin mengandung sekitar 85 kalori. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada jenis dan merek raisin yang Anda konsumsi.

Meskipun raisin kaya akan nutrisi seperti serat, vitamin, dan mineral, namun tetap harus dikonsumsi dengan bijak karena kandungan gulanya yang tinggi. Jumlah kalori dalam raisin yang relatif tinggi juga harus diperhatikan jika Anda sedang dalam program diet atau mengontrol asupan kalori harian.

Sebagai perbandingan, 1 cangkir (sekitar 150 gram) anggur segar mengandung sekitar 100-110 kalori, sehingga secara kalori, jumlahnya tidak terlalu jauh berbeda dengan raisin. Namun, anggur segar lebih rendah kandungan gulanya dibandingkan raisin dan mengandung lebih banyak air, sehingga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan mencegah dehidrasi.


3. Granola

Kandungan kalori pada granola dapat bervariasi tergantung pada merek dan jenis granola yang Anda konsumsi, serta jumlah porsi yang Anda makan. Granola umumnya terbuat dari campuran biji-bijian, kacang-kacangan, buah kering, dan pemanis seperti madu atau sirup maple.

Secara umum, 1 ons (28 gram) granola mengandung sekitar 100-130 kalori, tergantung pada merek dan jenisnya. Namun, perlu diingat bahwa granola juga mengandung lemak dan gula, meskipun jenis lemak dan gula yang terkandung dalam granola bervariasi tergantung pada bahan-bahan yang digunakan.

Jumlah kalori dalam granola dapat meningkat jika Anda menambahkan susu atau yogurt sebagai pengiring, tergantung pada jenis dan kuantitas susu atau yogurt yang Anda tambahkan. Beberapa merek granola juga dapat mengandung tambahan bahan seperti kacang-kacangan panggang atau cokelat, yang dapat meningkatkan jumlah kalori.

Jika Anda sedang dalam program diet atau mengontrol asupan kalori, sebaiknya memperhatikan jumlah porsi dan bahan-bahan yang terkandung dalam granola. Memilih granola dengan biji-bijian dan kacang-kacangan yang sehat dan tidak ditambahkan gula berlebih dapat membantu mengurangi jumlah kalori dan memperkaya nutrisi yang Anda dapatkan.


 4. Kopi susu

Kandungan kalori pada kopi susu dapat bervariasi tergantung pada proporsi kopi dan susu yang digunakan, serta tambahan gula atau sirup. Secara umum, kopi susu yang dibuat dengan proporsi yang sama antara kopi dan susu, dan tanpa tambahan gula atau sirup, mengandung sekitar 30-50 kalori per cangkir (sekitar 240 ml).

Namun, jika kopi susu Anda diberi tambahan gula atau sirup, maka kandungan kalori dan gula dalam minuman tersebut dapat meningkat. Sebagai contoh, satu sendok teh gula (sekitar 4 gram) mengandung sekitar 16 kalori, dan jika Anda menambahkan 2 sendok teh gula pada kopi susu, maka kandungan kalorinya akan bertambah sekitar 32 kalori.

Selain itu, beberapa kafe juga menawarkan varian kopi susu yang lebih kaya akan gula dan kalori, seperti kopi susu caramel atau mocha. Kandungan kalori dalam varian ini dapat lebih tinggi, mencapai sekitar 150-400 kalori per cangkir tergantung pada ukuran dan tambahan lain yang digunakan.

Jika Anda ingin mengontrol asupan kalori dalam kopi susu, sebaiknya pilih proporsi kopi dan susu yang seimbang dan hindari tambahan gula atau sirup. Anda juga dapat memilih varian kopi susu yang rendah kalori, seperti kopi susu almond atau soy yang dibuat dengan susu nabati rendah lemak atau tanpa gula tambahan.


5. Teh dalam kemasan

Kandungan kalori pada teh dalam kemasan dapat bervariasi tergantung pada merek dan jenisnya, serta tambahan bahan-bahan seperti gula atau susu. Teh dalam kemasan biasanya mengandung kalori yang rendah, namun perlu diperhatikan jumlah gula atau bahan tambahan lain yang terkandung di dalamnya.

Sebagai contoh, 1 botol (sekitar 350-500 ml) teh dalam kemasan mengandung sekitar 0-50 kalori, tergantung pada merek dan jenisnya. Teh tanpa tambahan gula atau pemanis buatan umumnya tidak mengandung kalori. Namun, jika teh dalam kemasan Anda mengandung tambahan gula atau sirup, maka kandungan kalorinya dapat meningkat.


Beberapa merek teh dalam kemasan juga menawarkan varian teh yang mengandung susu, seperti teh tarik. Teh tarik mengandung susu dan gula yang dapat meningkatkan kandungan kalori. Sebagai contoh, 1 cangkir (sekitar 240 ml) teh tarik dapat mengandung sekitar 100-150 kalori.


Jika Anda ingin mengontrol asupan kalori dan gula, sebaiknya memilih teh dalam kemasan yang tidak mengandung gula atau pemanis buatan, atau pilih varian teh yang rendah kalori. Anda juga dapat menambahkan sedikit lemon atau madu sebagai pengganti gula jika ingin menambahkan rasa pada teh.


6. Rengginang

Jika memakan rengginang, pasti Anda tidak akan bisa berhenti sampai habis. Makanan ini sebenarnya rendah lemak dan kalori, namun kandungan serat dan proteinnya sangat rendah. Bahkan keinginan untuk terus memakannya yang menyebabkan substansi-subtansinya meningkat dalam tubuh Anda.


7. Burger sayuran

Tanpa memakai daging sapi pada burger memang bisa mengurangi kalori. Namun, tanpa daging pun Anda bisa mendapatkan 1000 kalori dari satu burger karena keju, bentuk roti yang besar, saus, dan mayonaise yang membuatnya memiliki kadar kalori tinggi.


8. Jus buah

Siapa menyangka jus buah dapat membuat tubuh gemuk? Ternyata segelas jus kemasan dengan rasa jeruk atau apel memiliki 55 gram karbohidrat, yaitu sama dengan satu potong roti. Dan kebanyakan jus yang beredar di pasaran mengandung sampai 12 sendok gula penuh.


9. Salad

Kandungan kalori pada salad dapat bervariasi tergantung pada bahan-bahan yang digunakan dan jenis dressing yang ditambahkan. Sebagai contoh, salad yang terbuat dari sayuran hijau seperti selada atau bayam biasanya memiliki kandungan kalori yang rendah, yaitu sekitar 10-20 kalori per cangkir (sekitar 30-50 gram) sayuran.

Namun, kandungan kalori dalam salad dapat meningkat dengan tambahan bahan-bahan seperti daging, keju, kacang-kacangan, atau crouton. Sebagai contoh, 1 ons (28 gram) keju parut mengandung sekitar 110-120 kalori, sedangkan 1 ons (28 gram) crouton mengandung sekitar 120-130 kalori.

Jenis dressing yang digunakan dalam salad juga dapat berkontribusi pada kandungan kalori. Dressing krim atau mayones, misalnya, mengandung lemak dan kalori yang cukup tinggi. Sebagai alternatif, Anda dapat memilih dressing yang lebih sehat seperti vinaigrette atau dressing yogurt yang lebih rendah kalori.

Jika Anda ingin mengontrol asupan kalori dalam salad, sebaiknya memperhatikan jumlah bahan tambahan yang digunakan dan porsi yang dimakan. Cobalah untuk memilih bahan-bahan sehat seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, atau biji-bijian, dan hindari bahan-bahan yang digoreng atau tinggi lemak. Jangan lupa, tetap memperhatikan ukuran porsi dan makan dengan secukupnya.


10. Tahu

Kadar kalori pada tahu (tofu) bervariasi tergantung pada jenis dan cara pembuatannya. Tahu biasanya terbuat dari kacang kedelai yang diproses menjadi susu kedelai, lalu diendapkan dan dikental dengan penambahan koagulan.

Secara umum, 100 gram tahu mengandung sekitar 70-100 kalori tergantung pada jenis dan mereknya. Tahu juga merupakan sumber protein nabati yang baik, mengandung sekitar 8-12 gram protein per 100 gramnya. Tahu juga rendah lemak dan kolesterol, serta mengandung serat, zat besi, dan kalsium.

Namun, perlu diingat bahwa kalori dalam tahu dapat bertambah jika tahu diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan ke dalam hidangan berkalori tinggi seperti mi goreng atau nasi goreng. Oleh karena itu, cara pengolahan dan hidangan yang digabungkan dengan tahu dapat mempengaruhi kandungan kalori dari tahu.

Jika Anda ingin menambahkan tahu ke dalam diet Anda, sebaiknya pilih tahu yang dibuat dengan proses tradisional dan tidak ditambahkan bahan kimia, serta diolah dengan cara yang sehat seperti digoreng tanpa minyak atau dipanggang.

Belum ada Komentar untuk "Makanan Sehat yang Ternyata Gampang Bikin Gemuk"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel