Bagaimana Cara Mengobati Stress Tanpa Harus Mengkonsumsi Obat
Dalam menjalani kehidupan sehari hari ada kalanya kita mengalami stress bahkan bisa dibilang kita ini mudah sekali stress. Menghadapi situasi yang baru bisa bikin stress, merasa terancam langsung stress, apalagi mengalami tekanan… gak pake lama stressnya. Lalu bagaimana cara menghilangkan stres tanpa harus mengkonsumsi obat?
Apakah Stress itu?
Pasti ada diantara kita pernah mengalami stress, ada yang karena masalah keluarga, masalah pekerjaan, atau mungkin karena tugas sekolah. Sebenarnya stress merupakan suatu keadaan dalam diri yang diakibatkan dari adanya tututan ataupun tekanan yang membahayakan seseorang dan keadaan tersebut di luar kendali kemampuan diri orang tersebut.
Atau bisa juga disebut suatu perubahan reaksi tubuh ketika menghadapi tekanan, ancaman, atau situasi yang baru pertama kali terjadi/ dialami. Pada saat itu tubuh akan melepaskan hormon adrenalin dan kortisol. Hal tersebut membuat detak jantung serta tekanan darah meningkat, otot menjadi tegang serta pernapasan menjadi lebih cepat.
Dewasa maupun anak-anak bisa mengalami stress dan sudah menjadi hal umum dirasakan setiap orang. Saat stres, tubuh akan menjadi lebih waspada terhadap tantangan ataupun bahaya yang mengancam.
Dalam merespon stress, tubuh bisa memberikan reaksi positif atau reaksi negatif. Kemampuan beradaptasi, kewaspadaan yang meningkat, atau motivasi dalam menghadapi tantangan merupakan reaksi positif terhadap stress. Sementara rasa cemas dan takut, yang dapat disertai dengan berbagai keluhan fisik merupakan reaksi negatif terhadap stress..
Apa Penyebab Stress
Stres yang dialami setiap orang berbeda-beda. Beberapa orang menganggap tuntutan pekerjaan dapat menyebabkan stres, sementara buat beberapa orang adalah hal biasa dan lancar menghadapinya.
Belum diketahui secara pasti penyebab stress. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan stres, diantaranya:
- Keluarga yang kurang harmonis
- Peristiwa buruk yang membuat trauma
- Penyakit kronis
- Kesenjangan ekonomi
- Lingkungan yang tidak aman (berada diarea konflik)
- Tuntutan/ beban pekerjaan
- Perceraian
- PHK
- Dll
Gejala Stres
Stres terbagi terbagi menjadi dua, yaitu stres akut dan kronis. Stres akut terjadi dalam jangka waktu yang relative pendek dan mudah dalam menanganinya. Sedangkan stres kronis berlangsung dalam waktu lebih lama, dan jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Stres dapat dilihat dengan adanya perubahan fisik dan mental. Namun gejala yang muncul saat seseorang mengalami stres dapat berbeda-beda, tergantung bagaimana cara menyikapinya, dengan reaksi positif ataukan dengan reaksi negative.
Gejala atau tanda stress dapat dibedakan menjadi:
1. Gejala emosi:
- · Mudah gusar
- · Frustrasi
- · Suasana hati yang gampang sekali berubah
- · Susah untuk menenangkan pikiran
- · Bingung
- · Perasaan tidak berarti
- · Cenderung menjauh/ menghindari orang lain
- · Depresi
2. Gejala fisik
- · Jantung berdebar
- · Tubuh gemetar
- · Pusing
- · Tidur terganggu
- · Lemas
- · Mual
- · Diare
- · Sembelit
- · Nyeri otot
- · Hasrat seksual menurun
- · Telinga berdenging
- · Kaki atau tangan dingin dan berkeringat
- · Mulut kering
- · Sulit menelan
3. Gejala kognitif
- · Susah fokus
- · Gampang lupa
- · Pesimis
- · Cenderung berpandangan negatif
- · Mudah membuat keputusan yang tidak baik
4. Gejala perilaku
- · Perubahan pola makan yang tidak teratur
- · Kebiasaan menghindari tanggung jawab
- · Sikap gugup seperti meremas tangan sendiri
- · Jalan mondar-mandir
- · Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dengan berlebihan
Pengobatan Stres
Stres dapat diatasi secara mandiri, yang biasa disebut management stress. Namun, cara ini bukan bertujuan untuk menghilangkan stres sepenuhnya, melainkan mengelolanya agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Manajemen stres yang bisa dilakukan, antara lain:
- Identifikasi penyebab stress
- Cara ini dilakukan dengan mencari tahu apa yang menjadi pemicu stres, masalah pekerjaankah?, apakah situasi rumah, atau mungkin hubungan dengan orang lain.
- Cari pemecahan masalahnya
- Ketika penyebab sudah diketahui, langkah berikutnya adalah mengatasi masalah tersebut, lalu susunlah rancangan untuk mengatasi permasalah tersebut, bisa dimulai dari rencana yang mudah diselesaikan.
Konsultasi dengan dokter
Bila Anda tidak bisa mengidentifikasi dan menemukan jalan keluarnya, maka Anda butuh konsultasi dengan dokter. Dokter akan merekomendasikan beberapa opsi, seperti konseling, terapi perilaku kognitif, atau terapi emotional freedom technique (EFT). Dokter juga akan memberikan resep obat jika stres menunjukkan gejala medis.
Pencegahan Stres
Stress dapat dicegah dengan menjalani pola hidup yang sehat. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
- · Beristirahat dan tidur yang cukup setiap hari
- Meluangkan waktu untuk melakukan aktifitas yang disukai, seperti berkebun, membaca buku, menikmati teh hangat, , menonton film, atau mendengarkan musik
- · Mengonsumsi makanan sehat yang bergizi seimbang
- · Rajin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari
- · Bersosialisasi dengan orang - orang yang menyenangkan yang dapat memberikan dampak positif
- · Melakukan yoga atau teknik relaksasi
B Baca juga : The best tips for insomnia therapy
Demikianlah beberapa cara mengobati stress tanpa harus mengkonsumsi obat. Semoga bermanfaat dan semoga kita selalu bisa mengelola setiap stress yang kita alami dengan hal – hal yang positif sehingga kita tetap terus produktif dalam berkarya.
Note : Obat stres paling ampuh adalah mempertebal keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa
Belum ada Komentar untuk "Bagaimana Cara Mengobati Stress Tanpa Harus Mengkonsumsi Obat"
Posting Komentar