Apa Penyebab Penyakit Flu dan Pilek
Apa Penyebab Penyakit Flu dan Pilek |
Selama ini kita mengira bahwa Pilek adalah flu dan sebaliknya, flu kita anggap sebagai pilek.
Ternyata masih banyak yang belum mengetahui tentang perbedaan antara pilek dan flu.
Dalam artikel ini saya akan bahas secara sederhan perbedaan antara Pilek dan flu. Mari kita mulai.
Perbedaan Flu dan Pilek
Perbedaan pilek dan flu berdasarkan penyebabnya adalah pilek terjadi karena adanya infeksi rhinovirus dan bukan penyakit musiman, sedangkan penyebab flu sudah pasti karena virus influenza dan merupakan penyakit musiman yang biasa terjadi pada saat musim pancaroba atau musim hujan.
Perbedaan pilek dan flu dari gejalanya
Perbedaan flu dan pilek lainnya yang cukup mencolok yaitu terletak pada gejala yang ditimbulkan.
Umumnya, gejala (common cold) batuk pilek yang sangat khas, yaitu:
- Sakit tenggorokan, namun biasanya hilang dalam satu atau dua hari,
- Hidung tersumbat atau meler,
- Bersin,
- Batuk,
- Sakit kepala (tidak selalu terjadi), dan
- Badan lemas, lesu, dan tidak bertenaga.
Pilek memiliki tingkat keparahan yang cenderung lebih ringan dari pada flu. Pada kasus pilek dalam common cold, seringnya gejala akan segera membaik dalam waktu 7-10 hari. Gejala pun dapat sembuh dengan sendirinya.
Sedangkan gejala flu umumnya lebih berat. Gejala flu datang lebih cepat dan lebih parah dari gejala pilek.Gejalnya yaitu seperti berikut.
- Demam tinggi selama 3-5 hari (kadang kadang).
- Sering sakit kepala berat.
- Batuk kering.
- Sesekali sakit tenggorokan.
- Badan gemetar dan menggigil.
- Nyeri otot sekujur tubuh.
- Kelelahan parah hingga 2 sampai 3 minggu.
- Mual dan muntah, sering terjadi pada anak-anak.
Penyebab Pilek
Penyebab Pilek antara lain:
- Alergi
- Infeksi
- Paparan udara dingin atau kering
- Konsumsi makanan pedas
- Efek samping obat
- Ketidakseimbangan hormon
Gejala Pilek
Pilek adalah gejala dari suatu kondisi atau penyakit. Pada beberapa kasus, pilek dapat disertai dengan beberapa gejala lain seperti berikut:
- Batuk
- Bersin
- Sulit bernapas
- Tubuh terasa lelah
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Lendir menetes ke tenggorokan
Catatan: Pilek bukanlah suatu penyakit yang menular, tapi pilek bisa menjadi gejala dari suatu penyakit menular, misalnya seperti batuk pilek (selesma)
Bagaimana Cara Penanganan/ pengobatan pilek?
Pilek dapat diredakan dengan cara banyak minum air putih hangat, konsumsi vitamin C serta beristirahat yang cukup. Selain itu, penderita juga bisa mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas tanpa menggunakan resep dokter, salah satu contohnya yaitu:
- Obat pelega hidung tersumbat, atau disebut juga dengan obat dekongestan, obat ini ada dua macam, yaitu yang disemprotkan langsung ke hidung (nasal spray) dan yang diminum.
- Obat antialergi, seperti chlorpheniramine,brompheniramine, diphenhydramine, dimenhydrinate, loratadine, ceritizine, fexofenadine, atau bilastine.
Penting: penggunaan obat di atas harus mengikuti petunjuk dokter. Hindari menggunakan semprot hidung lebih dari 3 hari berturut-turut bila tidak ada saran dari dokter.
Pencegahan Pilek
Pilek dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan tubuh serta menghindari zat pemicu alergi, beberapa langkahnya antara lain:
- Mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun agar terhindar dari kuman
- Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang menderita sakit pilek atau demam
- Segera mencuci tangan setelah mengeluarkan lendir dari hidung.(gunakan tisu tiap kali mengeluarkan lendir dari hidung)
- Rajin berolahraga untuk memperkuat daya tahan tubuh serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Selalu kenakan masker bila sedang berada diluar ruangan untuk menghindari zat yang dapat memicu alergi, seperti debu atau serbuk sari
- Hentikan merokok, hal ini untuk mencegah iritasi dan radang pada rongga hidung
- Membersihkan perabotan dan alat-alat lain yang sering disentuh di rumah, seperti gagang pintu, pegangan tangga dan lain lain menggunakan larutan disinfektan
- Rutin melakukan vaksin flu setidaknya setiap setahun sekali
Bagaimana Cara Penyebaran Penyakit Flu?
Flu merupakan jenis penyakit yang sangat mudah menyebar. Anda akan dapat tertular meskipun penderita flu belum menunjukkan gejala sakit.
Oleh karena itu, kita patut untuk terus waspada.
Terdapat beberapa cara penyebaran penyakit flu, diantaranya yaitu:
- Kontak Langsung dengan Penderita
- Menggunakan Alat Makan dan Barang Pribadi Bersamaan
- Menyentuh Permukaan Benda yang Terkontaminasi Virus
- Kebiasaan Memegang mata Secara Langsung, memegang Mulut dan Hidung
- Kurang Istirahat Ketika Imun Tubuh sedang Rendah
- Penularan Virus Melalui Udara
Bagaimana Cara Penanganan Penyakit Flu?
Cara Penanganan Penyakit Flu antara lain:
- Mengurangi Aktivitas Harian dan Istirahat yang Cukup
- Minum Cukup Cairan untuk Menghindari Dehidrasi
- Minum Teh Herbal (resep ramuan teh herbal, klik disini)
- Menyemprotkan Pelega Hidung
- Menghirup Uap dari Air Hangat
- Minum Obat untuk Mengurangi Gejala
- Pemeriksaan Dokter
- Memasang Pelembab Udara
- Mendapatkan Vaksin untuk Flu jika Diperlukan
- Memakai Masker dan Menjaga Kebersihan
Setelah mengetahui perbedaan antara Pilek dan Flu, kini kita bisa lebih tepat dalam mendeteksi maupun cara penanganannya.
Untuk lebih mudah dalam memahami perbedaan Pilek dan Flu yaitu: Kalau Pilek dapat terjadi kapan saja (bila ada pemicunya), sedangkan Flu sering menyerang dimusim pancaroba atau musim hujan.
jika ada yang ingin ditanyakan silakan komen dikolom komentar dibawah ini.
Saya akan lakukan yang terbaik untuk menjawab pertanyaan pertanyaan Anda.
Flu dan Pilek: Mengenal Lebih Dekat Penyakit yang Sering Menyebalkan
Flu dan pilek adalah dua jenis penyakit yang sering dialami oleh banyak orang, terutama saat pergantian musim atau saat terpapar dengan virus yang menyerang saluran pernapasan. Meskipun gejalanya serupa, flu dan pilek sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Mari kita kenali lebih dekat tentang kedua penyakit ini dan cara menghadapinya.
Flu, atau yang juga dikenal sebagai influenza, disebabkan oleh virus influenza. Ini adalah penyakit yang menular dan dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Gejala flu biasanya lebih berat dan berlangsung lebih lama daripada pilek. Beberapa gejala yang umum terjadi pada flu meliputi demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, batuk, dan pilek. Pada kasus yang lebih serius, flu dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia.
Sementara itu, pilek disebabkan oleh berbagai jenis virus, termasuk rhinovirus. Pilek juga menular dan dapat mempengaruhi siapa saja, terutama pada musim peralihan atau saat suhu udara berubah. Gejalanya meliputi hidung tersumbat atau berair, bersin, sakit tenggorokan, batuk ringan, dan sedikit peningkatan suhu tubuh. Pilek umumnya tidak menyebabkan komplikasi serius seperti flu, meskipun dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pada aktivitas sehari-hari.
Untuk mengatasi flu dan pilek, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi. Jaga pola makan yang sehat, konsumsi makanan bergizi dan cukup cairan untuk menjaga kelembapan tubuh dan membantu sistem kekebalan tubuh berfungsi optimal. Hindari merokok atau terpapar asap rokok, karena ini dapat memperburuk gejala.
Selain itu, penggunaan obat-obatan yang dijual bebas seperti antipiretik atau obat pereda nyeri dapat membantu meredakan gejala flu dan pilek. Pastikan untuk membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan cermat. Jika gejala berlanjut atau menjadi lebih buruk, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Langkah pencegahan juga penting dalam menghindari penyebaran flu dan pilek. Cucilah tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama sebelum makan atau setelah bersin atau batuk. Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit, dan gunakan tisu saat bersin atau batuk untuk menutup mulut dan hidung. Vaksinasi flu tahunan juga direkomendasikan untuk melindungi tubuh dari jenis-jenis virus influenza yang umumnya beredar.
Dalam situasi apapun, jika gejala yang dialami sangat parah atau berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan medis yang tepat.
Ingatlah bahwa flu dan pilek adalah penyakit umum yang dapat diatasi dengan istirahat yang cukup, perawatan mandiri, dan menjaga kebersihan diri. Jaga kesehatan Anda dengan pola hidup sehat, dan segera konsultasikan dengan profesional kesehatan jika membutuhkan. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang flu dan pilek serta cara menghadapinya dengan bijak.
Mengatasi Musim Flu dan Pilek: Tips dan Trik untuk Menjaga Kesehatan Anda
Musim flu dan pilek adalah penyakit yang umum terjadi pada setiap musim. Gejalanya yang mengganggu seperti hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, dan demam dapat membuat kita merasa tidak nyaman dan lemah. Namun, dengan beberapa langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, Anda dapat mengatasi flu dan pilek dengan lebih baik. Mari kita jelajahi tips dan trik untuk menjaga kesehatan Anda saat menghadapi penyakit ini.
Cuci Tangan Secara Rutin: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah langkah pencegahan yang paling penting. Flu dan pilek sering kali menyebar melalui kontak langsung dengan virus yang ada di tangan. Pastikan Anda membersihkan tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah berinteraksi dengan orang yang sakit.
Hindari Kontak dengan Orang yang Sedang Sakit: Jika ada orang di sekitar Anda yang sedang mengalami gejala flu atau pilek, usahakan untuk menjaga jarak. Hindari kontak dekat dengan mereka dan batasi interaksi secara fisik. Ini akan membantu mengurangi risiko penularan penyakit.
Gunakan Tisu atau Siku Bagian Dalam saat Bersin atau Batuk: Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam lengan Anda. Hal ini membantu mencegah penyebaran virus ke udara dan mengurangi risiko penularan kepada orang lain di sekitar Anda.
Istirahat yang Cukup: Memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh sangat penting saat Anda sedang mengalami flu atau pilek. Istirahat yang adekuat akan membantu tubuh Anda memperbaiki sistem kekebalan dan mempercepat proses penyembuhan.
Konsumsi Nutrisi yang Seimbang: Jaga asupan makanan sehat yang mengandung nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin D, zinc, dan antioksidan lainnya. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan makanan yang kaya protein akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan.
Minum Cukup Air: Pastikan Anda mengonsumsi cukup air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Air membantu melarutkan lendir, meredakan hidung tersumbat, dan menjaga saluran pernapasan tetap lembab.
Gunakan Obat Penyembuh Gejala: Jika gejala flu atau pilek Anda tidak kunjung mereda, Anda dapat menggunakan obat-obatan yang dijual bebas seperti antihistamin, dekongestan, atau ekspektoran untuk meredakan gejala. Namun, selalu ikuti petunjuk dan dosis yang tertera pada kemasan serta berkonsultasi dengan apoteker atau dokter jika diperlukan.
Ingatlah bahwa pencegahan tetap lebih baik daripada pengobatan. Jaga kebersihan diri, gaya hidup sehat, dan pola makan yang baik untuk mengurangi risiko terkena flu dan pilek. Jika gejala tidak kunjung membaik atau memburuk, segera berkonsultasilah dengan tenaga medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mengambil perawatan yang baik saat mengalami flu dan pilek, Anda dapat mempercepat proses pemulihan dan kembali merasakan kesehatan yang optimal. Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda. Tetaplah menjaga kesehatan dan jaga diri Anda agar tetap aman dari penyakit.
Belum ada Komentar untuk "Apa Penyebab Penyakit Flu dan Pilek"
Posting Komentar